abdifoundation.id – Pernahkah Anda mendengar istilah tabungan emosi?
Jika selama ini kita sering menabung di bank atau menyimpan emas sebagai investasi masa depan, pernahkah kita berpikir untuk menabung dalam bentuk lain—yaitu tabungan emosi?
Tabungan emosi adalah cara kita membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita.
Misalnya, ketika kita:
✅ Rajin berkomunikasi dengan anak dan orang tua.
✅ Memberikan pujian yang tulus kepada rekan kerja atau bawahan.
✅ Menjalin hubungan baik dengan mitra bisnis atau teman.
Dengan melakukan hal-hal di atas, secara tidak langsung kita sedang menabung emosi dalam hubungan tersebut.
Menarik Tabungan Emosi
Dalam kehidupan, pasti ada saatnya kita membutuhkan sesuatu dari orang lain.
Bisa jadi, kita harus menegur mereka karena suatu kesalahan, meminta bantuan, atau memberikan kritik membangun.
Pada momen inilah kita menarik tabungan yang sudah kita kumpulkan.
Jika saldo tabungan emosi kita besar, maka orang tersebut tidak akan merasa tersinggung atau marah. Justru, mereka akan menerima teguran kita sebagai motivasi dan masukan yang berharga.
Sebaliknya, jika saldokita kosong atau minim, maka reaksi mereka bisa berbeda—bisa marah, merasa tersakiti, atau bahkan kehilangan respek terhadap kita.
Mulai Menabung Emosi Hari Ini
Jadi, sudahkah Anda mengecek saldonya? Jika masih kurang, ini saatnya mulai menabung:
💖 Bersikap baik dan penuh empati terhadap orang lain.
😊 Murah senyum dan menghargai usaha orang lain.
👏 Memberikan pujian yang tulus saat seseorang melakukan hal baik.
👐 Membantu tanpa pamrih dan membangun hubungan yang sehat.
Dengan rajin menabung emosi, kelak kita bisa menariknya dengan mudah saat dibutuhkan. Hubungan kita dengan keluarga, teman, dan rekan kerja pun akan lebih harmonis.
Yuk, mulai menabung emosi hari ini!