Di era modern yang serba digital ini, kemajuan teknologi memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Namun, di balik kemudahan akses informasi dan komunikasi, ada satu hal yang semakin terkikis, yaitu sopan santun dan etika dalam pergaulan.
Anak muda sebagai generasi penerus bangsa menghadapi tantangan besar dalam menjaga nilai-nilai moral di tengah derasnya arus modernisasi.
Mengapa Sopan Santun Mulai Hilang?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan semakin lunturannya sopan santun di kalangan anak muda:
- Pengaruh Media Sosial
Media sosial memungkinkan siapa saja berkomunikasi tanpa batas. Namun, di balik kebebasan ini, banyak anak muda yang lupa bagaimana cara berbicara dengan santun. Komentar kasar, ujaran kebencian, hingga sikap tidak menghargai orang lain sering terlihat di berbagai platform digital. - Menurunnya Rasa Hormat terhadap Orang yang Lebih Tua
Jika dulu menghormati orang tua, guru, dan orang yang lebih berpengalaman adalah hal yang wajib, kini banyak anak muda yang mulai mengabaikan nilai ini. Sebagian merasa bahwa semua orang memiliki hak yang sama, tanpa perlu membedakan antara yang lebih tua dan lebih muda dalam aspek penghormatan. - Kurangnya Pendidikan Karakter
Banyak sekolah lebih fokus pada pencapaian akademik dibandingkan pendidikan karakter. Padahal, akhlak yang baik lebih berharga daripada sekadar nilai tinggi. Tanpa pendidikan moral yang kuat, anak muda lebih rentan terpengaruh budaya luar yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. - Pergaulan yang Kurang Sehat
Lingkungan pergaulan juga sangat memengaruhi karakter seseorang. Jika seseorang dikelilingi oleh teman-teman yang tidak menghargai nilai sopan santun, maka lama-kelamaan ia juga akan mengikuti perilaku yang sama.
Bagaimana Cara Mengembalikan Sopan Santun?
Mengembalikan sopan santun dalam kehidupan anak muda bukanlah hal yang mustahil. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Bijak dalam Menggunakan Media Sosial
Sebelum mengetik atau berkomentar, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini baik? Apakah ini sopan? Apakah ini akan menyakiti perasaan orang lain? Jika ragu, lebih baik diam. - Menghormati yang Lebih Tua dan Mengasihi yang Lebih Muda
Mengucapkan kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” adalah contoh kecil dari sikap sopan santun yang seharusnya tetap dijaga. - Membangun Kesadaran Diri
Setiap anak muda harus menyadari bahwa kesuksesan bukan hanya tentang kepintaran, tetapi juga tentang akhlak dan sikap yang baik. Orang yang memiliki sopan santun lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dunia kerja. - Memilih Lingkungan Pergaulan yang Positif
Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki nilai dan prinsip yang baik. Teman yang baik akan selalu mengingatkan ketika kita mulai melenceng dari jalur yang benar.
***
Hilangnya sopan santun di kalangan anak muda adalah tantangan besar yang harus dihadapi bersama.
Perubahan bisa dimulai dari diri sendiri dengan menghormati orang lain, berbicara dengan baik, dan menjaga etika dalam pergaulan, baik di dunia nyata maupun digital.
Jika setiap anak muda mulai sadar akan pentingnya nilai sopan santun, maka masa depan bangsa ini akan dipenuhi oleh generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
“Mari jadikan sopan santun sebagai bagian dari gaya hidup kita, bukan sekadar formalitas yang ditinggalkan zaman.”
One Response